Filed under: Cermin, Hikmah, Taklif | Tag: ahlul bayt version, fakir, imam ja'far as, sedekah, syukur
Pada suatu waktu, seorang fakir pernah meminta bantuan kepada Imam Ja‘far as. Lalu beliau berkata kepada pembantunya, “Apa yang ada padamu?” Pembantu itu menjawab, “Kita punya empat ratus Dirham.”
Imam berkata lagi, “Berikanlah uang itu kepadanya!” Orang fakir itu mengambilnya dan pamit dengan segunung rasa syukur.
Imam meminta kepada pembantunya, “Panggil dia kembali!” Si fakir itu berkata keheranan, “Aku meminta kepadamu dan kau memberiku, lalu gerangan apakah Anda memanggilku kembali?”
Imam berkata, “Rasululah saw bersabda, ‘Sebaik-baik sedekah adalah yang membuat orang lain tidak butuh lagi.’ Dan kami belum membuat kamu merasa tidak butuh lagi. Maka, ambillah cincin ini. Harganya 10 ribu dirham. Jika kamu memang memerlukan, juallah cincin ini dengan harga tersebut.”
Mari kita sama-sama mengingat, semenjak kita hidup, pernahkah kita lakukan hal serupa?
Bila belum, andaikata Allah kembali mengaruniai kita kesempatan yang sama pada hari-hari mendatang, apakah kita masih tetap akan menyia-nyiakannya?
Tinggalkan sebuah Komentar so far
Tinggalkan komentar