Alif News


WARUNG JUJUR & INTERNET HEMAT

pilihan1Ide awal untuk membuka sebuah unit usaha kecil berupa warung ini bermula dari usulan beberapa pengurus dua tahun yang lalu. Setelah melalui beberapa kali sharing pendapat antar anggota pengurus, maka tepat tanggal 28 Desember 2007 warung yang semula dibuka untuk tujuan pemenuhan beberapa kebutuhan kecil bagi setiap personil yang berkunjung ke sekretariat Yayasan ini pun dibuka.

Warung Jujur, sebagaimana warung sejenis di tempat lain juga ada, kami sepakat menamainya. Karena memang bagi para pembeli, tak ada pelayan bagi mereka. Pembeli disini sekaligus juga bertindak layaknya selaku penjual, dengan memilih dan mengambil barang sendiri, kemudian juga membayar dan mengambil kembalian sendiri, tanpa ada pengawas, tanpa ada kamera CCTV. Hanya prinsip kejujuran itulah dasar dari aktivitas transaksi disini.

Pada tahap awal warung jujur dibuka dengan menyediakan berbagai macam barang dan aneka kebutuhan, mulai dari makanan berupa mie goreng dan mie rebus, hingga snack atau makanan ringan untuk anak. Juga tersedia minuman, dari yang berjenis air kemasan, hingga kopi sachet. Ada pula sabun dan shampoo, demikian juga aneka wewangian dan parfum. Tak ketinggalan juga rokok beragam merek, dari yang berharga murah hingga yang berharga mahal.

Beberapa bulan terakhir, seiring dengan dibukanya unit usaha Sablon dan Percetakan, di warung jujur ini pun kami juga menyediakan kaos oblong yang bisa dicetak gambar maupun tulisan yang sesuai dengan keinginan konsumen, dengan harga murah dan relatif terjangkau, namun dengan kualitas terjamin dan tidak murahan.

Ala kulli hal, dengan ketersediaan beragam produk yang dapat dikonsumsi oleh siapapun yang datang dan berkunjung ke sekretariat Yayasan, Warung Jujur tak ubahnya mini market [atau lebih tepatnya warung pracangan] sebagaimana yang ada di sekitar perkampungan kota Probolinggo. Dengan standar harga sama, [bahkan untuk beberapa item barang ada yang dipatok dengan harga lebih murah dengan yang ada di pasaran], kami berharap bahwa keberadaan warung jujur ini dapat menjadi wahana pembelajaran bisnis berdasarkan keimanan.

Walaupun semula warung jujur ini terkesan untuk kalangan sendiri, tetapi sesungguhnya, warung jujur ini pun siap melayani seluruh masyarakat kota Probolinggo [utamanya tentu saja, mereka yang sudah tahu keberadaan warung unik ini].

Dengan penataan barang di sebuah etalase kaca berukuran 0.5 x 2,5 x 2 m2 , lengkap dengan kotak uang di sudut kiri dalamnya, para pembelipun dengan bebas dapat mengambil apapun yang mereka perlukan, untuk kemudian meletakkan uang pembayaran dan sekaligus mengambil kembaliannya bila perlu, untuk barang-barang yang sudah dibeli. Benar-benar swalayan, sifatnya. Hal ini dapat berjalan baik, tentu saja karena setiap pembeli dapat mengetahui dengan persis masing-masing harga untuk setiap item barang di selembar kertas berisikan Daftar Harga Barang yang tertempel di pojok kanan atas etalase tersebut.

Salah satu keunikan lain di warung jujur ini, adalah tersedianya fasilitas tambahan bagi para pembelinya, yakni air minum kemasan gelas yang benar-benar diberikan gratis tanpa harus membayar. Disamping itu masih ada juga air minum dari dispenser, tinggal pilih mau yang dingin atau panas, yang inipun juga disediakan bagi siapapun yang mau mengkonsumsinya, dengan cuma-cuma pula.

Mengapa kami memilih jenis usaha berupa Warung Jujur? Apakah kami tak berpikir ihwal untung-rugi yang layaknya dipertimbangkan dalam setiap usaha yang ekonomis sifatnya? Tidakkah potensi kerugiannya lebih besar daripada keuntungannya, karena jenis usaha semacam ini benar-benar berjalan tanpa pengawasan langsung dan interaksi normal sebagaimana transaksi jual-beli umumnya?

Tentu saja itupun menjadi bahan pertimbangan kami. Namun, ada hal yang lebih dari sekedar berhitung untung-rugi dalam hal ini. Karena menurut kami, kejujuran bukanlah karakter yang bisa digunakan untuk menekan seseorang dalam memenuhi naluri kebutuhan manusiawinya pada saat harus digantikan dengan uang. Akan tetapi, kejujuran adalah sebuah karakteristik manusia yang apabila manusia tersebut obyektif dan selalu memperbaiki kesalahan dengan jujur terhadap dirinya, maka kejujuran tersebut merupakan senjata yang sangat ampuh untuk mengubah manusia dari yang semula terbiasa berlaku buruk, perlahan namun pasti dapat berubah menjadi baik, dari yang semula terlampau ringan tanpa beban dalam berbuat salah, menjadi selalu diliputi sifat kehati-hatian dalam menjalani kehidupannya. Tentu saja karena semua perbuatan kita memang selayaknya disandarkan pada keimanan akan betapa Maha Tahu dan Maha Melihatnya Tuhan terhadap segala apapun yang kita lakukan, kapan dan dimanapun.

Maka berdasar asumsi dan keyakinan semacam itulah, kenapa selama ini warung jujur hanya menjalankan audit internal baru sekali saja, yakni tanggal 29 Mei 2008 yang lalu. Dan alhamdulillah dari audit pertama itu kami dapati profit dan hasilnya cukup lumayan. Dengan alokasi pembagian keuntungan 50 % untuk Yayasan dan 50 % untuk perputaran pembelanjaan, hingga saat ini masih dapat dipenuhi dengan baik dan lancar. Namun untuk bulan-bulan berikutnya sampai dengan saat ini, semua hasil pendapatan dan laba yang diperoleh dari usaha ini sepenuhnya akan dibelanjakan untuk penambahan aneka kebutuhan yang diperlukan semua konsumen.

Dan terhitung sejak minggu terakhir bulan April 2009, satu lagi paket tambahan yang kami coba sinkronkan dengan keberadaan warung jujur. Yaitu dengan menyediakan paket layanan Akses Internet Murah Rp. 2000,-/jam, yang pelaksanaan sistem transaksionalnya juga sama dengan warung jujur. Yakni, setiap pengakses dan pengguna jasa layanan internet murah inipun dengan bebas dapat ber-internet ria, cukup dengan mengisi buku Daftar Pengguna yang didalamnya tercantum tanggal, nama, dan durasi akses. Tak ada campur tangan siapapun, dengan prinsip mengedepankan kejujuran, setelah membubuhkan tanda tangan di buku Daftar Pengguna yang telah disediakan, maka para netter-pun dapat memasukkan uang pembayarannya ke dalam sebuah kotak uang yang didesain menyerupai kotak amal, bertuliskan “Kotak Uang untuk Biaya Akses Internet”.

Inilah sekelumit kisah tentang usaha kecil yang coba kami bangun dengan segala keterbasan yang kami miliki. Bila anda tertarik, silahkan juga untuk mencoba dan mengembangkannya, sesuai dengan kondisi dan domisili anda.


2 Komentar so far
Tinggalkan komentar

Mudah-mudahan yayasan lainnya dapat mengikuti langkah para ikhwan di yayasan Al-Muhibbin
(Yuddi – Yayasan Baitur-Risalah, Batam)

Komentar oleh Yuddi Masaling

Ayo kita coba praktekkan di Batam mas Yudi
(Ippin-Yayasan Baitur-Rislah,Batam)

Komentar oleh Irpinto (Ipin)




Tinggalkan komentar