Membuat daftar keinginan (wish list) dan hal yang harus dilakukan, baik dalam pekerjaan atau rumah tangga memiliki dampak positif. Pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan. Tidak hanya itu, daftar keinginan bisa membuat hidup Anda menjadi lebih bahagia.
Tahukah Anda, tak hanya daftar tugas atau belanja yang perlu Anda buat, tapi juga daftar kenangan indah Anda. Sebab, menurut penelitian, jika seseorang bisa membuat daftar kebahagiaan dan mensyukurinya lebih dari 80 menit setiap minggu, hidupnya akan lebih bersemangat dan antusias dibandingkan yang tidak pernah melakukannya.
Ingin tahu alasan lain perlu membuat daftar seputar kehidupan Anda, simak lima alasan berikut: Baca lebih lanjut
Imam Ali pernah berkata: “Demi Allah, aku bersumpah, andaikan aku dipaksa tidur di atas duri-duri padang pasir, atau aku dibelenggu kemudian dipendam hidup-hidup dalam tanah, sungguh ini semua lebih baik daripada aku berjumpa Allah dan Rasulnya di hari Kiamat sementara aku pernah berbuat zalim kepada hamba-hamba Allah.”
Ayatullah Murtadza Mutahhari, pemikir besar Iran tentang zuhud Imam Ali berkata: “Dalam pribadi Imam Ali, antara zuhud dan tanggungjawab sosial bertemu. Imam Ali adalah seorang yang zuhud sekaligus orang yang paling peka terhadap tanggungjawab sosial. Beliau termasuk orang yang paling sukar tidur ketika menyaksikan ketidak adilan atau mendengar rintihan orang-orang kecil. Beliau tidak pernah mengenyangkan perutnya selama ada orang-orang yang lapar di sekitarnya.”
George Jordac penulis Nasrani asal Libanon, dalam hal ini menuliskan: “Imam Ali jujur dalam zuhudnya. Dalam semua perbuatannya dan apa yang keluar dari hati dan lidahnya tak lain adalah kejujuran. Beliau zuhud dalam menghadapi kenikmatan dunia, beliau tidak mengharap mendapat pemberian dalam memerintah. Beliau merasa cukup hidup dengan putra-putrinya dalam rumah kecil dan memakan roti yang dibuat dari tangan istrinya sendiri. Dan sementara beliau menjabat sebagai Khalifah, beliau tidak memiliki pakaian untuk menahan hawa dingin….. hal ini merupakan derajat yang tertinggi dari kebersihan jiwa.”
Bagaimana halnya dengan kita yang mengaku sebagai pencinta & pengikut jalannya? Baca lebih lanjut
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu mempergunjingkan sebagian yang lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (Al-Hujurat: 12)
Buruk sangka dapat: melayukan hati, mencurigai orang yang terpercaya, menjadikan asing kawan yang ramah, dan merusak kecintaan saudara… (Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib as) Baca lebih lanjut